ISMI ANISA: UNIX DAN LINUX

Jumat, 04 Mei 2012

0

UNIX DAN LINUX


LAPISAN LAPISAN SISTEM UNIX




  •  Lapisan  yang  paling  dalam  adalah  komputer   dan  piranti  pendukungnya, seperti disk,  tape,  printer dan  lain-lain.  Ini semua disebut  dengan perangkat  keras   sistem.
  •  Kernel merupakan otak dari otak sistem operasi yang terdapat di sekeliling perangkat keras, yang terdiri dari sejumlah program untuk mengendalikan sistem operasi unix.
  •  Utilitas merupakan sejumlah program untuk mendukung kernel. Utilitas berfungsi untuk melakukan akses  sistem bagi pemakai
  •  Lapis  terluar dari sistem UNIX adalah shell.  Shell merupakan penghubung antara pemakai dan sistem.
  • Bila pemakai    mengetikkan   sebuah   perintah (Utilitas) pada shell, maka shell akan menerjemahkan   perintah  tersebut  dan   mengatakan kepada kernel apa yang harus dilakukan untuk dikerjakan oleh perangkat keras. 


 KEMAMPUAN SISTEM OPERASI LINUX 
Multiuser
        Sistem dapat digunakan oleh banyak  orang pada saat yang bersamaan.
        Keuntungannya multiuser :
         Penghematan perangkat keras, karna dapat dipakai oleh banyak orang secara bersamaan.(printer, disk) 
         Data dapat diakses banyak orang secara bersamaan, sehingga tidak terjadi kerangkapan data dan konsistensi data lebih terjamin
Multitasking
        Sistem  dapat  mengerjakan beberapa tugas  atau  proses pada  sebuah terminal dalam waktu yang bersamaan.
Portabilitas
        Sistem unix mudah diadaptasikan ke sistem komputer yang lain. (super komputer, mainframe, mini komputer, mikro komputer, workstation, PC, laptop/notebook)
 Sistem File hirarkikal
        memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau data dalam bentuk yang mudah untuk diingat dan mudah mengaksesnya.
Utilitas-utilitas
        UNIX  memiliki  lebih dari 200  utilitas  yang  dapat digunakan  untuk  mengelola   sistem antara lain :
  • Manajemen file
  •  Penyuntingan file
  • Pendukung komunikasi
  • Pendukung pengembangan perangkat lunak 
  Shell
        Shell  merupakan  antar muka  pemakai  dengan  sistem unix. Shell memiliki kemampuan menterjemahkan perintah-perintah  untuk  dilaksanakan  oleh   kernel. Disamping itu, shell memiliki kemampuan sebagai  bahasa pemrograman.



Otoritas masing-masing pemakai system operasi  unix/linux 

a)  Superuser
Pemakai dengan wewenang tertinggi yang dapat melakukan apa saja terhadap system. 

b)   Pemakai biasa
Pemakai yang mempunyai hak terbatas terhadap home directory 


Perintah Dasar UNIX / Linux
Beberapa perintah dasar yang penting diketahui adalah sebagai berikut :
1. pwd : perintah ini digunakan untuk mengetahui di direktori mana kita sedang berada. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
Pada contoh di atas, perintah pwd menampilkan hasil /usr/local, artinya saat ini user sedang berada dalam direktori /usr/local.
2. cd : perintah ini artinya “change directory”; digunakan untuk berganti direktori. Perhatikan contoh berikut ini untuk mengetahui bagaimana menggunakan perintah cd :
# pwd
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
* Tulisan ini masih terus diperbaiki.
Pada contoh di atas, mula-mula kita berada di direktori /home/tedy. Perintah cd /usr/local, membuat kita berpindah ke direktori /usr/local. Perintah cd .. dapat kita gunakan untuk berpindah 1 direktori di atas direktori dimana kita berada. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
# cd ..
# pwd
/usr
Pada contoh di atas mula-mula kita berada dalam direktori /usr/local, dengan menggunakan perintah cd .. kita berpindah ke direktori /usr.
3. ls : perintah ini digunakan untuk mengetahui isi dari sebuah direktori. Perintah ini sama dengan perintah dir dalam lingkungan DOS. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
Pada contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Saat kita menjalankan perintah ls, sistem akan menampilkan isi dari direktori yang sedang aktif tersebut. Untuk melihat isi dari direktori lain (tanpa harus berada pada direktori tersebut), kita harus menuliskan nama direktori yang akan dilihat. Lihat contoh berikut :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
# ls /home/tedy/Project/
BAB III edit.doc* DATA/ skripsi-times.pdf*
BAB IV edit.doc* skripsi-arial.pdf*
Pada contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Walau demikian, kita masih tetap bisa melihat isi dari direktori /home/tedy/Project tanpa harus pindah ke dalam direktori itu terlebih dulu. Beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah ls antara lain adalah :
(a) -l : opsi -l digunakan untuk menampilkan semua file dalam bentuk daftar, seperti pada contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
(b) -a : opsi -a digunakan untuk menampilkan semua file yang ada termasuk file-file yang tersembunyi (hidden files). Lihat contoh berikut ini :
# ls -al
total 72
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 17:57 ./
drwxr-xr-x 43 tedy tedy 4096 Jun 24 17:56 ../
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
(c) -h : opsi ini artinya “human-readable”; maksudnya adalah sistem akan menampilkan besar ukuran file dalam format yang mudah dibaca. Format yang mudah dibaca maksudnya seperti 29K, 3M, 1G. (d) -r : opsi ini membalik urutan daftar (tergantung dari aturan pengurutan). Misalnya daftar diurutkan menurut abjad (a-z) maka dengan tambahan opsi ini urutannya akan dibalik (menjadi z-a).
(e) -R : opsi ini artinya “recursive”; dengan menggunakan opsi ini kita bisa melihat isi dari direktori dan juga isi dari subdirektori yang ada di dalamnya. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -R
.:
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
./data:
BAB III edit.doc*
Pada contoh di atas, direktori /home/tedy/tes memiliki subdirektori data. Dengan menggunakan perintah ls -R, sistem akan menampilkan isi dari direktori /home/tedy/tes serta subdirektori data sekaligus.
(f) -s : opsi ini menampilkan ukuran file dalam satuan byte.
(g) -S : opsi ini mengurutkan file menurut dari yang terbesar sampai yang terkecil ukuran filenya.
(h) -t : opsi ini mengurutkan file menurut waktu modifikasinya.
Opsi-opsi di atas dapat digunakan bersamaan (lebih dari 1 opsi sekaligus).
4. cp : perintah ini digunakan untuk membuat salinan dari sebuah file. Format perintah untuk menyalin sebuah file adalah seperti berikut ini :
# cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/
Pada contoh di atas file contoh.txt yang ada dalam direktori /home/tedy disalin ke dalam direktori /home/tedy/tes. Kita juga dapat membuat salinan dari file yang sama dengan nama yang berbeda, seperti contoh berikut :
# cp /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt
Perintah pada contoh di atas akan menyalin file contoh.txt ke dalam direktori /home/tedy/tes tapi dengan nama baru yaitu latihan.txt. Untuk menyalin sebuah direktori, perintah yang digunakan adalah cp -ir. Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_baru/
# cp -ir folder_1 folder_baru
# cd folder_baru
# ls -l
total 4
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_1/
5. mv : perintah ini sama digunakan untuk memindahkan suatu file dari suatu direktori ke direktori lainnya. Perintah ini juga bisa dipakai untuk mengganti nama sebuah file.
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes
Pada contoh di atas, file contoh.txt dipindahkan dari direktori /home/tedy ke direktori /home/tedy/tes. Sama seperti pada perintah cp, kita juga bisa mengubah nama file setelah dipindahkan. Lihat contoh berikut ini :
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt
Dengan perintah di atas, file contoh.txt dipindahkan ke dalam direktori /home/tedy/tes sekaligus diganti namanya menjadi latihan.txt. Melihat sifat perintah mv ini, kita dapat menggunakannya untuk mengganti nama file (rename). Misalnya kita hanya ingin mengganti nama file contoh.txt menjadi latihan.txt (tanpa memindahkannya), maka perintahnya seperti berikut ini :
# mv /home/tedy/contoh.txt /home/tedy/latihan.txt
6. rm : perintah ini digunakan untuk menghapus file. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm blog.txt
rm: remove regular file ‘blog.txt’? yes
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
Beberapa opsi yang dapat ditambahkan pada perintah rm ini antara lain adalah :
(a) -f : opsi ini artinya “force”; dengan menggunakan opsi ini sistem akan langsung menghapus file tanpa menampilkan konfirmasi terlebih dulu (seperti pada contoh sebelumnya).
(b) -i : opsi ini artinya “interaktif ”; dengan menggunakan opsi ini sistem akan menampilkan konfirmasi terlebih dulu sebelum menghapus file. Secara default, perintah rm menggunakan opsi ini.
(c) -rf : opsi ini dapat dipakai untuk menghapus sebuah direktori yang memiliki isi, kita dapat menggunakan perintah rm -rf. Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:30 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm -rf data
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
Pada contoh di atas, di dalam direktori /home/tedy/tes ada sebuah direktori dengan nama data. Direktori /data tidak kosong. Untuk menghapus direktori tersebut, kita harus menggunakan perintah rm -rf.
7. mkdir : perintah ini digunakan untuk membuat direktori (folder) baru. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 8
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
# mkdir folder_baru
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/
Pada contoh di atas, di dalamdirektori /home/tedy/tes mula-mula ada 2 direktori (folder 1 dan folder 2). Sebuah direktori baru dengan nama folder baru dibuat dengan menggunakan perintah mkdir.
8. tar : perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi sebuah file tunggal. Selain itu perintah ini digunakan juga untuk memecah file tar yang ada menjadi file-file aslinya. Format perintah untuk membuat sebuah file dari beberapa file seperti berikut ini :
# tar -cvf <hasil.tar> <file1> <file2>
Perhatikan contoh berikut ini :
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# tar -cvf sample.tar latihan.txt BAB\ III.doc
latihan.txt
BAB III.doc
# ls -l
total 132
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
Pada contoh di atas, dua buah file; latihan.txt dan BAB III.doc; digabungkan menjadi sebuah file tunggal dengan nama sample.tar. Perintah untuk membuka sebuah file *.tar adalah sebagai berikut :
# tar -xvf file.tar
Dengan menggunakan perintah di atas, semua isi file.tar akan diekstrak dan disimpan dalam sebuah folder baru dengan nama file. Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# tar -xvf sample.tar
latihan.txt
BAB III edit.doc
# ls -l
total 128
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
9. gzip : perintah ini digunakan untuk mengkompresi sebuah file sehingga memiliki ukuran lebih kecil. Perintah ini juga dipakai untuk mendekompresi sebuah file yang sudah dikompres sebelumnya. Untuk mengkompres sebuah file perintah yang digunakan adalah seperti ini :
# gzip <nama_file>
Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# gzip sample.tar
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
Pada contoh di atas sebuah file bernama sample.tar dikompres dengan menggunakan perintah gzip. Hasil dari kompresinya dinamai sample.tar.gz. Perhatikan bahwa ukuran file hasil kompresi menjadi jauh lebih kecil daripada ketika belum dikompres (dari 61440 byte menjadi 12878 byte). Untuk mengembalikan file yang sudah terkompres ke dalam bentuk semula, perintahnya adalah seperti berikut :
# gzip -d <nama_file>
Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
# gzip -d sample.tar.gz
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
Contoh di atas memperlihatkan bagaimana mengembalikan file yang sudah dikompres menjadi file aslinya. Ukuran hasil dekompresi pasti menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
10. clear : perintah ini dipakai untuk menghapus semua tampilan yang ada pada layar terminal. Perintah ini serupa dengan perintah cls pada lingkungan Windows.
11. touch : perintah ini dipakai untuk membuat sebuah file kosong, seperti pada contoh berikut ini :
# touch contoh.txt
# ls -l
total 0
-rw-r–r– 1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt
Pada contoh di atas, kita membuat file contoh.txt dengan perintah touch. Oleh karenanya, besar dari file yang terbentuk hanya 0 byte.
12. whatis : perintah ini digunakan untuk mengetahui apa fungsi dari suatu perintah. Perintah ini akan menghasilkan sebaris deskripsi singkat dari sebuah perintah. Lihat contoh berikut ini :
# whatis cp
cp (1) – copy files and directories
# whatis rm
rm (1) – remove files or directories
# whatis mkdir
mkdir (1) – make directories
mkdir (2) – create a directory
Tidak semua perintah dapat dijelaskan oleh perintah whatis.
13. man : perintah ini dipakai untuk membaca dokumentasi dari aplikasi atau perintah. Penggunaannya adalah dengan menuliskan nama aplikasi atau perintah yang ingin diketahui dokumentasinya. Dengan menggunakan perintah man kita bisa mempelajari sintaks dari perintah-perintah yang ada. Contoh tampilan yang muncul ketika menggunakan perintah man adalah seperti berikut :
LS(1)         User         Commands LS(1)
NAME
ls – list directory contents
SYNOPSIS
ls [OPTION]… [FILE]…
DESCRIPTION
List information about the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically if none of -cftuSUX nor –sort.
Mandatory arguments to long options are mandatory for short options
too.
-a, –all
do not hide entries starting with .
-A, –almost-all
do not list implied . and ..
Contoh di atas hanya sepotong dari tampilan manual dari perintah ls. Inilah salah satu kelebihan sistem operasi Unix, tiap perintah memiliki manual/dokumentasi yang terbuka, terstruktur, dan memudahkan user untuk mengenali perintah yang dapat digunakan.
14. cat : perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari suatu file yang tersusun dari kode-kode ASCII. Misalnya kita memiliki file teks bernama latihan.txt yang ada di direktori /home/tedy/tes. Jika kita hanya ingin melihat isi dari file tersebut kita bisa melihatnya dengan menggunakan konsol, seperti ditunjukkan pada contoh berikut ini :
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt latihan.txt
# cat latihan.txt
Ini adalah contoh \emph{file} teks. Kita dapat membuat \emph{file} teks dalam lingkungan Unix dengan menggunakan program yang bernama vi.
15. more : perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari sebuah file, tahap demi tahap sehingga mudah untuk dibaca. Lihat contoh berikut ini :
# more ntp.conf
# Permit time synchronization with our time source, but do not
# permit the source to query or modify the service on this system.
restrict default nomodify notrap noquery
# Permit all access over the loopback interface. This could
# be tightened as well, but to do so would effect some of
# the administrative functions.
restrict 127.0.0.1
# — CLIENT NETWORK ——-
# Permit systems on this network to synchronize with this
# time service. Do not permit those systems to modify the
# configuration of this service. Also, do not use those
–More–(22%)
Jika sebuah file teks yang ingin dilihat terlalu panjang isinya (melampaui ukuran terminal yang sedang digunakan), perintah more akan membuat sistem menampilkan isi teks separuh-separuh. Kita bisa menekan Enter untuk melihat baris berikutnya, atau menekan Space untuk melihat tampilan berikutnya.
16. grep : perintah ini dipakai untuk mencari suatu kata/string dalam sebuah file berbasis teks. Misalnya kita ingin mencari kata “Linux” dalam sebuah file teks dengan nama “tes.txt”, lihat contoh berikut ini :
# cat tes.txt

Susunan direktori menggunakan perintah unix/linux


admin@gunadarma [/] $ sudo su
admin@gunadarma [/] # cd /home
admin@gunadarma [/home] # mkdir UNIVERSITAS
admin@gunadarma [/home] # cd UNIVERSITAS
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS] # mkdir FILKOM
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS] # cd FILKOM
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS/FILKOM] # mkdir SI SK

admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS/FILKOM] # cd..
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS] # mkdir FE
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS] # cd FE
admin@
gunadarma [/home/UNIVERSITAS/FE] # mkdir AK MA

admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS/FE] # cd..
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS] # mkdir FTI



Ismi anisa
1eb03 (23211733)





0 komentar:

Posting Komentar