LAPISAN LAPISAN SISTEM
UNIX
- Lapisan yang paling dalam adalah komputer dan piranti pendukungnya, seperti disk, tape, printer dan lain-lain. Ini semua disebut dengan perangkat keras sistem.
- Kernel merupakan otak dari otak sistem operasi yang terdapat di sekeliling perangkat keras, yang terdiri dari sejumlah program untuk mengendalikan sistem operasi unix.
- Utilitas merupakan sejumlah program untuk mendukung kernel. Utilitas berfungsi untuk melakukan akses sistem bagi pemakai
- Lapis terluar dari sistem UNIX adalah shell. Shell merupakan penghubung antara pemakai dan sistem.
- Bila pemakai mengetikkan sebuah perintah (Utilitas) pada shell, maka shell akan menerjemahkan perintah tersebut dan mengatakan kepada kernel apa yang harus dilakukan untuk dikerjakan oleh perangkat keras.
KEMAMPUAN SISTEM OPERASI LINUX
Sistem dapat digunakan oleh banyak orang pada saat yang bersamaan.
Keuntungannya multiuser :
•
Penghematan
perangkat keras, karna dapat dipakai oleh banyak orang secara
bersamaan.(printer, disk)
•
Data
dapat diakses banyak orang secara bersamaan, sehingga tidak terjadi kerangkapan
data dan konsistensi data lebih terjamin
Multitasking
Sistem
dapat mengerjakan beberapa
tugas atau proses pada
sebuah terminal dalam waktu yang bersamaan.
Portabilitas
Sistem unix mudah diadaptasikan ke
sistem komputer yang lain. (super komputer, mainframe, mini komputer, mikro
komputer, workstation, PC, laptop/notebook)
Sistem File hirarkikal
memungkinkan pemakai mengorganisasikan
informasi atau data dalam bentuk yang mudah untuk diingat dan mudah
mengaksesnya.
Utilitas-utilitas
UNIX
memiliki lebih dari 200 utilitas
yang dapat digunakan untuk
mengelola sistem antara lain :
- Manajemen file
- Penyuntingan file
- Pendukung komunikasi
- Pendukung pengembangan perangkat lunak
Shell
merupakan antar muka pemakai
dengan sistem unix. Shell
memiliki kemampuan menterjemahkan perintah-perintah untuk
dilaksanakan oleh kernel. Disamping itu, shell memiliki
kemampuan sebagai bahasa pemrograman.
Otoritas masing-masing pemakai system
operasi unix/linux
a) Superuser
Pemakai dengan
wewenang tertinggi yang dapat melakukan apa saja terhadap system.
b) Pemakai biasa
Pemakai yang mempunyai hak terbatas terhadap home directory
Perintah
Dasar UNIX / Linux
Beberapa perintah dasar yang penting
diketahui adalah sebagai berikut :
1. pwd
: perintah ini digunakan untuk mengetahui di direktori mana kita
sedang berada. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
/usr/local
Pada
contoh di atas, perintah pwd menampilkan hasil /usr/local, artinya saat ini
user sedang berada dalam direktori /usr/local.
2. cd
: perintah ini artinya “change directory”; digunakan untuk
berganti direktori. Perhatikan contoh berikut ini untuk mengetahui bagaimana
menggunakan perintah cd :
# pwd
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
/home/tedy
# cd /usr/local
# pwd
/usr/local
*
Tulisan ini masih terus diperbaiki.
Pada
contoh di atas, mula-mula kita berada di direktori /home/tedy. Perintah cd
/usr/local, membuat kita berpindah ke direktori /usr/local. Perintah cd ..
dapat kita gunakan untuk berpindah 1 direktori di atas direktori dimana kita
berada. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/usr/local
# cd ..
# pwd
/usr
/usr/local
# cd ..
# pwd
/usr
Pada
contoh di atas mula-mula kita berada dalam direktori /usr/local, dengan
menggunakan perintah cd .. kita berpindah ke direktori /usr.
3. ls :
perintah ini digunakan untuk mengetahui isi dari sebuah direktori. Perintah ini
sama dengan perintah dir dalam lingkungan DOS. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt
Pada
contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Saat kita
menjalankan perintah ls, sistem akan menampilkan isi dari direktori yang sedang
aktif tersebut. Untuk melihat isi dari direktori lain (tanpa harus berada pada
direktori tersebut), kita harus menuliskan nama direktori yang akan dilihat.
Lihat contoh berikut :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
# ls /home/tedy/Project/
BAB III edit.doc* DATA/ skripsi-times.pdf*
BAB IV edit.doc* skripsi-arial.pdf*
/home/tedy/tes
# ls
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
# ls /home/tedy/Project/
BAB III edit.doc* DATA/ skripsi-times.pdf*
BAB IV edit.doc* skripsi-arial.pdf*
Pada
contoh di atas, direktori yang sedang aktif adalah /home/tedy/tes. Walau
demikian, kita masih tetap bisa melihat isi dari direktori /home/tedy/Project
tanpa harus pindah ke dalam direktori itu terlebih dulu. Beberapa opsi yang
dapat ditambahkan pada perintah ls antara lain adalah :
(a) -l
: opsi -l digunakan untuk menampilkan semua file dalam bentuk daftar, seperti
pada contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
(b) -a
: opsi -a digunakan untuk menampilkan semua file yang ada termasuk file-file
yang tersembunyi (hidden files). Lihat contoh berikut ini :
# ls
-al
total 72
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 17:57 ./
drwxr-xr-x 43 tedy tedy 4096 Jun 24 17:56 ../
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
total 72
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 17:57 ./
drwxr-xr-x 43 tedy tedy 4096 Jun 24 17:56 ../
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
(c) -h
: opsi ini artinya “human-readable”; maksudnya adalah sistem akan menampilkan
besar ukuran file dalam format yang mudah dibaca. Format yang mudah dibaca
maksudnya seperti 29K, 3M, 1G. (d) -r : opsi ini membalik urutan daftar
(tergantung dari aturan pengurutan). Misalnya daftar diurutkan menurut abjad
(a-z) maka dengan tambahan opsi ini urutannya akan dibalik (menjadi z-a).
(e) -R
: opsi ini artinya “recursive”; dengan menggunakan opsi ini kita bisa melihat
isi dari direktori dan juga isi dari subdirektori yang ada di dalamnya. Lihat
contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -R
.:
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
/home/tedy/tes
# ls -R
.:
BAB III edit.doc* data/ latihan.txt
./data:
BAB III edit.doc*
BAB III edit.doc*
Pada
contoh di atas, direktori /home/tedy/tes memiliki subdirektori data. Dengan
menggunakan perintah ls -R, sistem akan menampilkan isi dari direktori
/home/tedy/tes serta subdirektori data sekaligus.
(f) -s
: opsi ini menampilkan ukuran file dalam satuan byte.
(g) -S
: opsi ini mengurutkan file menurut dari yang terbesar sampai yang terkecil
ukuran filenya.
(h) -t
: opsi ini mengurutkan file menurut waktu modifikasinya.
Opsi-opsi
di atas dapat digunakan bersamaan (lebih dari 1 opsi sekaligus).
4. cp : perintah ini digunakan
untuk membuat salinan dari sebuah file. Format perintah untuk menyalin sebuah
file adalah seperti berikut ini :
# cp
/home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/
Pada
contoh di atas file contoh.txt yang ada dalam direktori /home/tedy disalin ke
dalam direktori /home/tedy/tes. Kita juga dapat membuat salinan dari file yang
sama dengan nama yang berbeda, seperti contoh berikut :
# cp
/home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt
Perintah
pada contoh di atas akan menyalin file contoh.txt ke dalam direktori
/home/tedy/tes tapi dengan nama baru yaitu latihan.txt. Untuk menyalin sebuah
direktori, perintah yang digunakan adalah cp -ir. Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_baru/
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_baru/
# cp
-ir folder_1 folder_baru
# cd folder_baru
# ls -l
total 4
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_1/
# cd folder_baru
# ls -l
total 4
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:38 folder_1/
5. mv : perintah ini sama
digunakan untuk memindahkan suatu file dari suatu direktori ke direktori
lainnya. Perintah ini juga bisa dipakai untuk mengganti nama sebuah file.
# mv
/home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes
Pada
contoh di atas, file contoh.txt dipindahkan dari direktori /home/tedy ke
direktori /home/tedy/tes. Sama seperti pada perintah cp, kita juga bisa
mengubah nama file setelah dipindahkan. Lihat contoh berikut ini :
# mv
/home/tedy/contoh.txt /home/tedy/tes/latihan.txt
Dengan
perintah di atas, file contoh.txt dipindahkan ke dalam direktori /home/tedy/tes
sekaligus diganti namanya menjadi latihan.txt. Melihat sifat perintah mv ini,
kita dapat menggunakannya untuk mengganti nama file (rename). Misalnya kita
hanya ingin mengganti nama file contoh.txt menjadi latihan.txt (tanpa
memindahkannya), maka perintahnya seperti berikut ini :
# mv
/home/tedy/contoh.txt /home/tedy/latihan.txt
6. rm
: perintah ini digunakan untuk menghapus file. Lihat contoh
berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm blog.txt
rm: remove regular file ‘blog.txt’? yes
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
/home/tedy/tes
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 2806 Jun 24 17:57 blog.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm blog.txt
rm: remove regular file ‘blog.txt’? yes
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
Beberapa
opsi yang dapat ditambahkan pada perintah rm ini antara lain adalah :
(a) -f
: opsi ini artinya “force”; dengan menggunakan opsi ini sistem akan langsung
menghapus file tanpa menampilkan konfirmasi terlebih dulu (seperti pada contoh
sebelumnya).
(b) -i
: opsi ini artinya “interaktif ”; dengan menggunakan opsi ini sistem akan
menampilkan konfirmasi terlebih dulu sebelum menghapus file. Secara default,
perintah rm menggunakan opsi ini.
(c) -rf
: opsi ini dapat dipakai untuk menghapus sebuah direktori yang memiliki isi,
kita dapat menggunakan perintah rm -rf. Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:30 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm -rf data
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:30 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# rm -rf data
# ls -l
total 64
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
Pada
contoh di atas, di dalam direktori /home/tedy/tes ada sebuah direktori dengan
nama data. Direktori /data tidak kosong. Untuk menghapus direktori tersebut,
kita harus menggunakan perintah rm -rf.
7. mkdir : perintah ini digunakan
untuk membuat direktori (folder) baru. Lihat contoh berikut ini :
# pwd
/home/tedy/tes
# ls -l
total 8
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
# mkdir folder_baru
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/
/home/tedy/tes
# ls -l
total 8
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
# mkdir folder_baru
# ls -l
total 12
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:13 folder_1/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_2/
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Jun 29 15:14 folder_baru/
Pada
contoh di atas, di dalamdirektori /home/tedy/tes mula-mula ada 2 direktori
(folder 1 dan folder 2). Sebuah direktori baru dengan nama folder baru dibuat
dengan menggunakan perintah mkdir.
8. tar :
perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa file menjadi sebuah file
tunggal. Selain itu perintah ini digunakan juga untuk memecah file tar yang ada
menjadi file-file aslinya. Format perintah untuk membuat sebuah file dari
beberapa file seperti berikut ini :
# tar
-cvf <hasil.tar> <file1> <file2>
Perhatikan
contoh berikut ini :
# ls -l
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# tar -cvf sample.tar latihan.txt BAB\ III.doc
latihan.txt
BAB III.doc
# ls -l
total 132
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
total 68
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
# tar -cvf sample.tar latihan.txt BAB\ III.doc
latihan.txt
BAB III.doc
# ls -l
total 132
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III.doc*
drwxr-xr-x 2 tedy tedy 4096 Jun 24 19:33 data/
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
Pada
contoh di atas, dua buah file; latihan.txt dan BAB III.doc; digabungkan menjadi
sebuah file tunggal dengan nama sample.tar. Perintah untuk membuka sebuah file
*.tar adalah sebagai berikut :
# tar
-xvf file.tar
Dengan
menggunakan perintah di atas, semua isi file.tar akan diekstrak dan disimpan
dalam sebuah folder baru dengan nama file. Lihat contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# tar -xvf sample.tar
latihan.txt
BAB III edit.doc
# ls -l
total 128
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# tar -xvf sample.tar
latihan.txt
BAB III edit.doc
# ls -l
total 128
-rwxr-xr-x 1 tedy tedy 53760 Jun 24 17:57 BAB III edit.doc*
-rw-r–r– 1 tedy tedy 127 Jun 24 18:02 latihan.txt
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
9. gzip : perintah ini digunakan
untuk mengkompresi sebuah file sehingga memiliki ukuran lebih kecil. Perintah
ini juga dipakai untuk mendekompresi sebuah file yang sudah dikompres
sebelumnya. Untuk mengkompres sebuah file perintah yang digunakan adalah
seperti ini :
# gzip
<nama_file>
Lihat
contoh berikut ini :
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# gzip sample.tar
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
# gzip sample.tar
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
Pada
contoh di atas sebuah file bernama sample.tar dikompres dengan menggunakan
perintah gzip. Hasil dari kompresinya dinamai sample.tar.gz. Perhatikan bahwa
ukuran file hasil kompresi menjadi jauh lebih kecil daripada ketika belum
dikompres (dari 61440 byte menjadi 12878 byte). Untuk mengembalikan file yang
sudah terkompres ke dalam bentuk semula, perintahnya adalah seperti berikut :
# gzip
-d <nama_file>
Lihat contoh
berikut ini :
# ls -l
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
# gzip -d sample.tar.gz
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
total 16
-rw-r–r– 1 tedy tedy 12878 Jun 27 17:21 sample.tar.gz
# gzip -d sample.tar.gz
# ls -l
total 64
-rw-r–r– 1 tedy tedy 61440 Jun 27 17:21 sample.tar
Contoh
di atas memperlihatkan bagaimana mengembalikan file yang sudah dikompres
menjadi file aslinya. Ukuran hasil dekompresi pasti menjadi lebih besar
daripada sebelumnya.
10.
clear :
perintah ini dipakai untuk menghapus semua tampilan yang ada pada layar
terminal. Perintah ini serupa dengan perintah cls pada lingkungan Windows.
11. touch : perintah ini dipakai
untuk membuat sebuah file kosong, seperti pada contoh berikut ini :
# touch
contoh.txt
# ls -l
total 0
-rw-r–r– 1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt
# ls -l
total 0
-rw-r–r– 1 tedy tedy 0 2007-06-26 09:11 contoh.txt
Pada
contoh di atas, kita membuat file contoh.txt dengan perintah touch. Oleh
karenanya, besar dari file yang terbentuk hanya 0 byte.
12.
whatis :
perintah ini digunakan untuk mengetahui apa fungsi dari suatu perintah.
Perintah ini akan menghasilkan sebaris deskripsi singkat dari sebuah perintah.
Lihat contoh berikut ini :
#
whatis cp
cp (1) – copy files and directories
# whatis rm
rm (1) – remove files or directories
# whatis mkdir
mkdir (1) – make directories
mkdir (2) – create a directory
cp (1) – copy files and directories
# whatis rm
rm (1) – remove files or directories
# whatis mkdir
mkdir (1) – make directories
mkdir (2) – create a directory
Tidak
semua perintah dapat dijelaskan oleh perintah whatis.
13. man :
perintah ini dipakai untuk membaca dokumentasi dari aplikasi atau perintah.
Penggunaannya adalah dengan menuliskan nama aplikasi atau perintah yang ingin
diketahui dokumentasinya. Dengan menggunakan perintah man kita bisa mempelajari
sintaks dari perintah-perintah yang ada. Contoh tampilan yang muncul ketika
menggunakan perintah man adalah seperti berikut :
LS(1)
User
Commands LS(1)
NAME
NAME
ls –
list directory contents
SYNOPSIS
ls [OPTION]… [FILE]…
ls [OPTION]… [FILE]…
DESCRIPTION
List information about the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically if none of -cftuSUX nor –sort.
List information about the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically if none of -cftuSUX nor –sort.
Mandatory
arguments to long options are mandatory for short options
too.
too.
-a,
–all
do not hide entries starting with .
-A, –almost-all
do not list implied . and ..
do not hide entries starting with .
-A, –almost-all
do not list implied . and ..
Contoh
di atas hanya sepotong dari tampilan manual dari perintah ls. Inilah salah satu
kelebihan sistem operasi Unix, tiap perintah memiliki manual/dokumentasi yang
terbuka, terstruktur, dan memudahkan user untuk mengenali perintah yang dapat
digunakan.
14. cat :
perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari suatu file yang tersusun dari
kode-kode ASCII. Misalnya kita memiliki file teks bernama latihan.txt yang ada
di direktori /home/tedy/tes. Jika kita hanya ingin melihat isi dari file
tersebut kita bisa melihatnya dengan menggunakan konsol, seperti ditunjukkan
pada contoh berikut ini :
# ls
BAB III edit.doc* blog.txt latihan.txt
# cat latihan.txt
BAB III edit.doc* blog.txt latihan.txt
# cat latihan.txt
Ini
adalah contoh \emph{file} teks. Kita dapat membuat \emph{file} teks dalam
lingkungan Unix dengan menggunakan program yang bernama vi.
15. more :
perintah ini dipakai untuk menampilkan isi dari sebuah file, tahap demi tahap
sehingga mudah untuk dibaca. Lihat contoh berikut ini :
# more
ntp.conf
# Permit time synchronization with our time source, but do not
# permit the source to query or modify the service on this system.
# Permit time synchronization with our time source, but do not
# permit the source to query or modify the service on this system.
restrict
default nomodify notrap noquery
#
Permit all access over the loopback interface. This could
# be tightened as well, but to do so would effect some of
# the administrative functions.
# be tightened as well, but to do so would effect some of
# the administrative functions.
restrict
127.0.0.1
# —
CLIENT NETWORK ——-
# Permit systems on this network to synchronize with this
# time service. Do not permit those systems to modify the
# configuration of this service. Also, do not use those
–More–(22%)
# Permit systems on this network to synchronize with this
# time service. Do not permit those systems to modify the
# configuration of this service. Also, do not use those
–More–(22%)
Jika
sebuah file teks yang ingin dilihat terlalu panjang isinya (melampaui ukuran
terminal yang sedang digunakan), perintah more akan membuat sistem menampilkan
isi teks separuh-separuh. Kita bisa menekan Enter untuk melihat baris
berikutnya, atau menekan Space untuk melihat tampilan berikutnya.
16.
grep :
perintah ini dipakai untuk mencari suatu kata/string dalam sebuah file berbasis
teks. Misalnya kita ingin mencari kata “Linux” dalam sebuah file teks dengan
nama “tes.txt”, lihat contoh berikut ini :
# cat
tes.txt
Susunan direktori menggunakan perintah unix/linux
admin@gunadarma [/] $ sudo su
admin@gunadarma [/] # cd /home
admin@gunadarma [/home] # mkdir
UNIVERSITAS
admin@gunadarma [/home] # cd
UNIVERSITAS
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS]
# mkdir FILKOM
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS]
# cd FILKOM
admin@gunadarma
[/home/UNIVERSITAS/FILKOM] # mkdir SI SK
admin@gunadarma
[/home/UNIVERSITAS/FILKOM] # cd..
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS]
# mkdir FE
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS]
# cd FE
admin@
gunadarma [/home/UNIVERSITAS/FE] # mkdir AK MA
gunadarma [/home/UNIVERSITAS/FE] # mkdir AK MA
admin@gunadarma [/home/UNIVERSITAS]
# mkdir FTI
Ismi anisa
1eb03 (23211733)
0 komentar:
Posting Komentar