KOPERASI
CU MELATI
Berikut sedikit
kilasan hasil survey saya mengenai koperasi CU. Melati jalan Arif Rahman Hakim
(Turi) No. 29B, Beji Depok 16422 yang bisa saya bagikan kepada teman-teman.
Awal
mula Sejarah perkembangan koperasi CU.melati
Pada tahun 1985
berdiri Koperasi Kredit Simpan Pinjam (KOSIPA) yang merupakan cikal bakal
Credit Union Melati. Pada tahun 1987 beberapa anggota koperasi simpan pinjam
mendapatkan pendidikan dasar manajemen koperasi kredit dari puskopdit Bogor
Banten di Cilangkap/Cibinong.
Beberapa
tahun kemudian tepatnya tahun 1990 berdiri Credit Union Melati di Depok dengan
anggota semua peralihan dari KOSIPA. Kopdit melati didirikan dengan suatu
dorongan kuat dari anggota nggota untuk swadaya dalam keuangan, berpendidikan
koperasi kredit serta solidaritas antar sesama.
Latar Belakang
CU. Melati
Simpanan
Swadaya (SISWADA) sangat membantu Kopdit Melati untuk memupuk Modal Lembaga
Kopdit. Siswada bisa terlaksana bila semua aggota Kopdit berpartisipasi aktif.
Siswada membantu Kopdit agar bisa swadaya dalam permodalan. Menabung di Siswada
berarti punya simpanan untuk masa depan, sambil bisa ikut maraup kupon-kupon,
guna meraih hadiah yang diundi setiap akhir tahun. Hadiah cukup menarik, mulai
dari TV berwarna, Kulkas, Dispenser, sampai Sepeda Motor. Menurut sumber yang
saya peroleh koperasi CU melati ini awalnya ingin memberikan solusi bagaimana
caranya agar para pengusaha atau anggotanya yang memiliki usaha yang bergerak
dibidang usaha kecil menengah untuk dapat mengembangkan usahanya dengan
memberikan pinjaman kredit serta produk – produk simpanan yang dapat
menguntungkan bagi para anggota.
Rata-rata
anggota CU Melati sebagian besar berasal dari daerah depok dan juga wilayah
jabotabek maupun luar kota. Tetapi bagi anggota yang mempunyai domisili diluar
jabotabek memanfaatkan bank to bank link guna membayar kewajiban
kewajibannya atau transfers uangnya. Semua data anggota Kopdit Melati diolah
secara komputerisasi, sehingga kebutuhan analisa anggota dapat diperoleh
secepatnya, termasuk anggota anggota yang sudah meninggal dunia, keluar dan
catatan catanan lain lain tentang anggota, pekerjaan, umur, dll.
Sejak tahun
2004 Kopdit Melati memperbaiki Badan Hukumnya dari koperasi serba usaha menjadi
kredit (Credit Union) dengan nomor :
116/BH/PAD/KUKM/1.2/IV/2004. Komunikasi antar anggota, kopdit melati
menerbitkan buletin bulanan guna menyebarkan informasi ke anggota serta sarana
pendidikan secara tak langsung dan pertanggungjawaban pengurus/manajemen atas
kinerja bulanannya.
Apakah
dari tahun ketahun CU. Melati mengalami perkembangan?
Ya mengalami
perkembangan Sesuai dengan hakikat misinya Credit Union harus menjadi agen
perubahan yang mampu memberikan pengaruh riil terhadap perkembangan kulitas
kehidupan masyarakat. Untuk itu CU Melati membangun topik kunci yakni membuka
cabang (TPA) dimanapun daratan Indonesia berada. Pengaruh riil tersebut akan
menjadi lebih baik jika pelayanannya semakin diperluas. Oleh karenanya CU harus
memiliki kekuatan primer yaitu sustainability dan kemampuan commercial
vibility. Jadi kita harus berani membuka TPA sebanyak mungkin agar dapat
mengefektifkan pasarnya, mampu memberikan keuntungan kepada anggota, dan
surplus harus mampu menutupi semua biaya modal, operasional.
Contoh saja
kearah (bercita-cita) anggota menjadi banyak, dan kalau anggota banyak, umpama
diatas 10.000 anggota, pasti lalu kopditnya menjadi kuat.
Kuat dalam
bidang apa saja ? Beberapa segi pasti mengalami penguatan nyata, yaitu bidang
keuangan pasti mencapai Rp 60 milyar lebih. Ini kalau rata-rata tabungan
anggota sebesar Rp 6 juta per orang. Kalau seluruh anggota CU se-Indonesia
1.600.000 orang, pasti Aset CU se-Indonesia mendekati angka Rp 10 T (sepuluh
Trilyun). Inilah pengertian kuat yang nyata dan bisa terukur, dan bisa
dipastikan juga Wajib di Kopdit akan terus dan terus meningkat tak pernah
putus-putus. Ini kekuatan koperasi yang tak dimiliki oleh usaha lain. Para
anggota Kopdit menabung Simpanan Wajib, sebagai kwajiban pemilik Kopdit
membesarkan modal koperasi kredit dengan cara mengangsur setiap bulan.
Seandainya,
ditahun 2014 nanti CU se-Indonesia sudah 5 juta orang dan rata-rata Simpanan
Wajib per bulan Rp 40.000/bulan, maka penambahan asset per bulan sudah mencapai
Rp 200 milyar : Rp 2,4 T setahun. Apalagi ini baru Simpanan Wajib, belum lagi
Simpanan-simpanan yang lain, yang pasti lebih 3 kali dari SW. menjadi jelas
sekali, bahwa pertambahan anggota di Credit Union / Kopdit menjadi sangat
penting guna memperkuat permodalan/asset/kekayaan dari pada Kopdit tersebut.
Tanpa anggota bertambah, credit union sulit sekali kuat dalam bidang financial.
Siapa
saja anggota dikoperasi CU MELATI??
Komposisi anggota
pada intinya merangkul berbagai segmen seperti berikut: Wiraswasta – Pegawai
SwastA, Ibu Rumah Tangga – Pegawai Negeri sipil, Guru – Pelajar, dll
Saat ini
perkembangan CU Melati di kawasan depok khususnya dan Bogor umumnya cukup
menggembirakan, karena sudah ada 400-an anggota.
Dewan Pengurus
CU Melati saat ini dipimpin oleh Chris Srie Harinto, sedangkan manajemennya
dipimpin oleh R. J. Soesilo sebagai manajer.
Anggotanya
mencapai kurang-lebih 3000 orang dengan aset mencapai Rp 16 milyar. Saat ini CU
Melati sedang membangun gedung perkantoran dan pusat pelatihan/pendidikan
serta pelayanan anggota dua lantai, dengan biaya Rp 1,2 milyar.
Keanggotaan CU
Melati tersebar di kota madya Depok, Bogor, Banten, bahkan sampai Gunung Kidul
di DIY dan Boyolali, Jawa Tengah. Anggotanya mulai dari pedagang sayur
keliling, tukang becak, penjual rokok, guru, pegawai negeri sipil, anggota TNI
dan Polri, mahasiswa dan pelajar, karyawan dan staf perusahaan-perusahaan
swasta hingga kepada pimpinan bank BUMN serta pengusaha. Hal ini tentu saja
sangat berbeda dengan keadaan 19 tahun lampau ketika 27 warga di Depok
Baru, memulai langkah pertama membentuk CU Melati.
Sejauh
ini sudah ada berapa program yang terlaksana?
Sudah banyak
program yang terlaksana khususnya pelayanan-pelayanan yang ada di CU. Melati
ini seperti :
Pelayanan
Simpanan
Pelayanan
Pendidikan Koperasi
Pelayanan
Asuransi intern
Pelayanan
Konsultasi dan Informasi
Pelayanan
Beasiswa
Pelayanan
Pinjaman
Pelayanan dana
kesehatan
Pelayanan dana
hari tua
Pelayanan dana
kecelakaan
Pelayanan
melalui Media Buletin
Pelayanan
melalui Media Website
Pelayanan
membayar pajak
Pelayanan
menabung anak sekolah
Pelayanan
kewirausahaan
Bagaimana
sistem pengelolahan dalam koperasi CU. Melati?
Pengelolaan
Kopdit sehari-hari harus terus menerus dan tak pernah putus, dan dengan
demikian dibutuhkan stamina yang kuat dan professional. SAKKK (= Sistem
Akuntansi Keuangan Koperasi Kredit) harus dijalankan dengan professional dan
penuh tanggung jawabpengembangan SAKKK dengan system program computer PRO
2000/2004 perlu terus menerus diperbaharui dan disempurnakan, sehingga
mendapatkan output yang benar-benar kita harapkan.
Apa saja produk yang ditawarkan di CU. Melati?
produk yang
ditawarkan oleh Koperasi CU Melati juga cukup beragam dan sungguh semuanya itu
sangat memiliki manfaat yang maksimal untuk para nasabahnya. Produk simpanannya
contohnya, diantaranya terdapat Simpanan Pokok ( SP ), Simpanan Wajib ( SW ), Simpanan
Sukarela ( SS ), Simpanan
Khusus Berjangka ( SIKHUJANG ), Simpanan Biasa (PISA),
Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR), Simpanan Manfaat Masa Depan (SIMAPAN ),
Simpanan Kapitalisasi (SIPITA), Simpanan Dana Sehat (SISEHAT ), Simpanan Swadaya Berhadiah (SISWADA ).
Mungkin saya tidak bisa menjabarkan satu-satu dari produk simpanan tersebut,
tapi semua produk tersebut adalah produk unggulan dan bermanfaat yang telah
disediakan oleh Koperasi CU Melati.
Kalau ada produk simpanan tentu saja koperasi tersebut memiliki produk
pinjaman, karena basisnya koperasi ini adalahloperasi serba usaha . Produk
simpanannya pun cukup beragam, antara lain Pinjaman
Biasa ( PISA ) , Pinjaman Darurat ( PIJAT ), Pinjaman Angsuran
Harian ( PIJAR ), Pinjaman Angsuran Harian Mikro ( PINJARO ). Produk pinjaman
keseluruhan sangat membantu para nasabah yang ada di dalam koperasi tersebut.
CU
Melati termasuk dalam jenis koperasi apa?
Termasuk jenis
koperasi serba usaha karena koperasi ini terdiri atas berbagai jenis usaha.
Seperti menjual kebutuhan pokok dan barang-barang hasil produksi anggota,
melayani simpan pinjam dan pelayanan jasa dan juga koperasi ini merupakan
koperasi sekunder .
Kondisi
Keuangan CU melati
CU Melati
memiliki modal yang berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman, diantaranya
: 1. Modal Sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, modal donasi
dan dana cadangan2. Modal Pinjaman berasal dari pinjaman anggota. Modal awal CU Melati berasal dari
anggotanya sebesar Rp 4.051.000. Pada bulan juni 1992 total asset menjadi Rp
18.000.000 dan anggota 104 orang, dengan pembagian deviden ke anggotanya yang
saat itu hanya sebesar Rp 100.000. Pada tahun 2001 total asset Rp 301.000.000
dengan anggota 333 orang. Kemudian pada akhir tahun 2003 total asset menjadi Rp
3.350.000.000 dengan anggota 819 Orang.
Visi dan
Misi koperasi CU melati
Visi :
“Kopsi CU
Melati yang kuat, profesional, mengutamakan pelayanan, pendidikan, swadaya
modal berdasarkan nilai-nilai jatidiri koperasi”
Misi:
1)
Membantu
terciptanya lapangan pekerjaan bagi anggota
2)
Meningkatkan
bertambahnya anggota dengan syarat pendidikan yang memadai
3)
Memperkokoh
struktur organisasi kopdit dengan pelayanan di segala bidang
Tujuan:
Terwujudnya
kepercayaan masyarakat terhadap kopdit CU Melati
Tercapainya
pangsa pasar kopdit CU Melati
Terwujudnya
pengembangan organisasi pemasaran
Terlaksananya
deversifikasi produk-produk kopdit
Terus
dipertahankannya produk-produk ini Kopdit
Tersesuainya
peralatan operasi sesuai perkembangan tekhnologi
Terwujudnya
capaian SHU bagi Kopdit
Tercapainya
rasio-rasio PEARLS sumber daya manusia
Terwujudnya
tempat pelayanan Anggota (TPA)
ISMI
ANISA/23211733
2EB05
Kelompok:
ISMI
ANISA (23211733)
YUNI
TIKA RATUJAYA (27211670)
AISA
ANJANI (20211477)
SITI
MASYITOH (26211815)
PRETI
VARASANDY (25211572)
0 komentar:
Posting Komentar